Sunday, November 8, 2009

Copywriting

Ada orang yang mengatakan, sebagai pemula tidak perlu mahir bahasa Inggris untuk menulis copy iklan ( pada jaman globalisasi bahsa Inggris harus ditingkatkan).
Tetapi yang harus dipahami adalah istilah-istilah yang dipakai dalam dunia periklanan.
Tahapan pertama yang penting hanya perlu pandai mengeluarkan pikiran, dan sanggup mengexpresikan diri dengan tepat dan jelas.
Apa yang ingin anda katakan dan bagaimana cara mengatakan. Catatlah apa yang ingin anda katakan, lupakan dulu soal gaya, tata bahasa atau tanda baca saat ini.
Anda sudah mencatat hal-hal pokok dan mulailah memolesnya- mengatur kembali strukturnya- mengubah beberapa kata- meringkas, sampai sedapat mungkin mudah dan enak dibaca, persuasif dan ringkas.

Setiap kata itu berharga

Copy anda akan menghasilkan suatu yang baik ?
Latihan terus menerus sangat bermanfaat, terutama sewaktu anda memulai menulis.
Lihatlah berulang-ulang dan koreksi, anda akan terkejut begitu banyak kata-kata yang tidak anda perlukan dan harus diganti.
Agar anda ketahui koreksi perlu dilakukan, dan jangan malu-malu menanyakan pada orang lain membaca dan mengkoreksi, sudah pantas atau belum copy yang anda buat.
Dalam kegiatan komunikasi, kata-kata atau copy dijalin satukan dalam suatu kontruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah. Yang prnting rangkaian kata-kata/copy tadi adalah pengertian yang tersirat dibalik kata. Pengertian yang tersirat dalam sebuah kata itu mengandung makna bahwa tiap kata mengungkapkan sebuah gagasan atau sebuah ide.
Bila kita menyadari bahwa kata merupakan alat penyalur gagasan, maka hal itu berarti semakin banyak kata yang dikuasai seseorang, semakin banyak pula ide atau gagasan yang dapat dikemukakannya.
Mereka yang menguasai banyak gagasan atau dengan kata lain mereka yang luas kosa katanya (perbendaharaan katanya), dapat dengan mudah dan lancar mengadakan komunikasi terhadap orang lain.

Menyusun copy yang panjang/banyak

Dengan copy yang panjang, anda perlu memperhatikan struktur khusus supaya tidak membosankan untuk dibaca, misalnya dari segi layout.
Gagasan yang baik bila anda membagi tulisan yang panjang dengan apa yang dinamakan dengan istilah cross-heads atau di selingi dengan foto atau ilustrasi.
Akan tetapi, jika anda melakukan hal ini, pastikan bahwa foto atau illustrasi tidak mengganggu alur kata-katanya. Susunlah antara gambar dengan copy menjadi serasi, enak untuk dibaca dan dilihat.
Kalimat yangmemuat terlalu banyak gagasan berbeda, sekalipun itu mungkin menurut tata bahasa benar, tetapi tidak praktis dan sulit untuk diikuti.
Dalam periklanan, aturan umumnya adalah menjaga kalimat tetap pendek dan logis, tergantung dari gaya yang akan diterapkan. Misalnya anda mengiklankan sepeda motor, rencana copy pertama anda mungkin berbunyi, tampil sporty dengan gaya anak muda- memakai rem cakram yang beralur- rancangan knalpot sportif seperti motor balap-ban mempunyai tekstur untuk jenis motor balap.
Sebagai alternatif dapat menggunakanbullet point,
  • Tampil sporty
  • Gaya anak muda
  • Rem cakram
  • Knalpot Balap
  • Ban sejenis motor balap
Ini lebih enak dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

Merencanakan isi

Untuk merencanakan isi copy harus diperhatikan beberapa petunjuk :
1. Sajikan fakta-fakta dan argumen-argumen, bukan hal-hal yang menjurus ke suatu penipuan atau klise.
2. Masukan harga-harga bila mungkin.
3. Jika anda mengiklankan produk lebih baik dari pada yang dimiliki kompetitor anda, katakan itu dengan fakta-fakta yang ada. Dan anda dapat membuktikannya.
4. Jangan menggunakan terlalu banyak kata-kata yang berlebihan. Saat sekarang tak seorangpun pembaca percaya pada kata-kata semacam itu.
5. Hindari kata-kata yang kurang tepat, misalnya anda memasukkan humor ke dalam copy, mungkin sebagian pembaca tidak menyukai hal itu.

Mengembangkan gaya

Untuk merefleksikan gaya anda membuat copy akan banyak tergantung pada produk apa yang kan dijual.
Ada beberapa gaya yang perlu difahami, antara lain :
1. Emotif, ini adalah copy yang menarik langsung emosi pembaca.
2. Faktual, copy ini sekedar menceritakan kepada audience tentang produk dengan sebenar-benarnya atau secara fakta. Misalnya : Barang Bagus, discount 30%
3. Naratif, copy dengan gaya ini menceritakan suatu kisah, mungkin menceritakan tentang bagaimana produk itu dibuat, atau bagaimana cara menggunakan, atau kehidupan anda seperti apa bila menggunakan produk tersebut.
4. Bersifat percakapan, ini melibatkan suatu percakapan atau tanya jawab antara dua orang dalam iklan.
Tentu saja dalam pembuatan copy iklan dapat mengkombinasikan ke empat unsur tersebut diatas, tetapi harus mengindahkan aturan yang ada.

Tentang gaya bahasa

Gaya bahasa atau style dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa).
Syarat-syarat mankah yang diperlukan untuk membedakan suatu gaya bahasa yang baik dan gaya bahasa yang tidak baik ? Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur berikut :
1. Kejujuran, kejujuran dalam bahasa berarti : kita mengikuti aturan-aturan, kaidah-kaidah yang baik dan benar. Pemakaian kata-kata yang kabur dan tak terarah, serta penggunaan kalimat yang berbelit-belit, adalah jalan untuk mengundang ketidak jujuran. Penulis mencoba untuk menyembunyikan kekurangannya dalam mengungkapkan copy yang dibuat.
2. Sopan Santun, yang dimaksud dengan sopan santun adalah menghormati orang yang diajak bicara, khususnya pendengar atau pembaca. Rasa hormat dalam gaya bahasa diartikan melalui ke jelasan dan ke singkatan.
Menyampaikan sesuatu secara jelas dan singkat berarti tidak membuat pembaca memeras otak untuk mencari tahu apa yang diinginkan penulis.
3. Menarik, penggunaan variasi akan menghindari monotoni dalam nada, struktur, dan pilihan kata (kosa kata).

Petunjuk tentang gaya bahasa

1. Diusahakan untuk menulis copy dengan cara yang tidak keras. Ingat bahwa anda sedang memcoba membujuk pembaca untuk memebeli produk yang sedang diiklankan.
2. Bayangkan bahwa anda sedang berbicara langsung pada pembaca, pengaruhi dan bujuk. Pikirkan apa yang akan anda katakan kepada pembaca.
3. Memilih suatu gaya bahasa harus sesuai dengan media yang akan digunakan.
Perhatikan dengan baik-baik jenis produk dan pasar apa yang dituju. Misalnya produk A sesuai disurat kabar atau media Pos kota. Produk B sesuai di media Kompas.
4. Hindari untuk mencoba menekan bagian-bagian yang penting dengan huruf-huruf besar. Ini hanya akan mengacaukan konsentrasi para pembaca, yang akhirnya mereka membaca dengan kata-kata yang terpotog-potong. Sebaiknya gunakan dengan huruf miring (italic) atau denagn huruf tebal (bold). Misalnya : Pengendara sepeda motor HARUS memakai helm. Sebaiknya : harus (italic) atau harus (bold).

Menyusun copy

Struktur copy yang anda buat sangat penting. Jika hal ini diabaikan akan tidak ada artinya menyusun copy yang begitu bagus kata-katanya. dan yang jelas para pembaca akan sulit mengikutinya.
Contoh : Bahwa mereka itu orang-orang yang jujur dan setia tidak dapat diragukan lagi.
Yang Baik : Kejujuran dan kesetiaan mereka tidak diragukan lagi.

Kalimat pembuka

Kalimat pembuka hendaknya pendek dan mendapat perhatian pertama. Ini merupakan bagian yang terpenting dari sebuah copy yang anda buat.
Menurut pakar iklan Frank Jetkins sangat baik memakai metode Piramid Copywriting atau prinsip AIDCA :
  • Attantion : mampu menarik perhatian
  • Interst : ketertarikan
  • Desire : keinginan
  • Conviction : keyakinan
  • Action : tindakan
Setelah itu pembuka kata anda kerjakan, selanjutnya menyusun copy menurut alur atau gagasan yang berhubungan dengan headline.

Membetuk paragraf (membagi atas pasal)

Membagi paragraf sangat penting untuk struktur copy yang anda buat. Badan teks yang panjang dan tak ada putus-putusnya menjadi sulit untuk dibaca.
Maka bagilah copy anda menjadi paragraf-paragraf :
  • Setiap paragraf harus mempunyai sebuah tema tunggal atau kumpulan gagasan.
  • Sedapat mungkin setiap paragraf dibuat pendek.
  • Sebagaimana halnya sengan kalimat, variasi adalah kuncinya.
Kalimat penutup

Kalimat penutup merupakan bagian struktur copy yang hampir sama pentingnya dengan kalimat pembuka.
Anda perlu meninggalkan kepada pembaca suatu citra yang postif.
Andaikata anda tidak mempunyai sebuah slogan yang dapat mengakhirinya, anda dapat menutup antara lain dengan :
1. Menceritakan bagaimana pembaca dapat memperoleh produk tersebut, Misalnya : Hubungi kami pada..............
2. Menunjukkan satu keuntungan lagi, misalnya : Coba anda pakai ini pasti..........
3. Membuat hubungan dengan judul, umpama : Sebuah bengkel mengiklankan dengan judul Bengkel terbaik di kota Anda, copynya kemudian menerangkan mengenai transaksi terbaik, suku cadang asli, harga lebih rendah, jaminan uang kembali. Maka kalimat penutup : Sekarang Anda buktikan, bukankah bengkel kami yang terbaik dikota Anda ?
4. Bertindak sebagai slogan.

No comments: