Monday, January 18, 2010

Mengembangkan Basis Data

Mengembangkan basis data. One to one marketing melalui face to face communication adalah strategi yang mengandalkan kemampuan SDM serta dukungan faktor-faktor lainnya. Kegiatan direct marketing didasarkan pada seberapa besar kemampuan dari tim pemasaran dalam menyusun sebuah basis data. Inilah bagaimana basis data pemasaran bekerja :


Keberhasilan Direct Marketing

Keberhasilan direct marketing. direct marketing berkembang sejak abad ke -15 ketika pertama kali ditemukan mesin cetak. Ben Franklin adalah salah seorang yang sukses menjalankan program ini di abad ke -17, demikian pula dengan Waren Sears dan Mentgomey Ward pada tahun 1880. Dalam perkembangannya, sistem direct marketing yang terfokus pada direct selling, direct visit, dan direct mail termasuk strategi lama yang kini masih dilakukan dalam praktek pemasaran sehari-hari, dan tidak jarang terjadi penguatan kegiatan direct selling ini lebih besar daripada strategi lainnya.

Konsep direct marketing dewasa ini berkembang melalui strategi multilevel marketing seperti Amway, CNI dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk mengimbangi atau melakukan penetrasi pasar serta menjaga citra kualitas dari produk. Strategi direct marketing banyak dihubungkan atau dikombinasikan dengan strategi lainnya, misalnya public relation, personal selling, promosi penjualan dan support media.

Kegagalan sebuah perusahaan dalam menetapkan konsep ini bisa terjadi jika perusahaan tidak memperhitungkan dan mempertimbangkan klasifikasi bisnis dan pasar sasaran. Berbagai produk dan layanan banyak mengandalkan direct marketing, dan berhasil. Tetapi tidak terpungkiri bahwa produk massa yang menggunakan cara ini dianggap efektif tetapi tidak efisien, karena banyak waktu dan biaya yang harus dikeluarkan.

Dalam mencapai kesuksesan strategi pemasaran khususnya direct marketing, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Apakah program dapat dengan mudah dicapai?
2. Apakah pasar sasaran berasal dari basis data yang dihasilkan dari penyegmentasian secara tepat?
3. Apakah strategi ini mudah dijalankan? Apakah faktor manusia, biaya, waktu dan total sasaran yang ingin diraih, serta perlengkapan yang dimiliki, mendukung sistem ini berjalan lebih baik?
4. Bagaimana kita melakukan penilaian terhadap efisien dan efektivitas dari program itu sendiri?