Sejak jaman Pra-sejarah atau yang dikenal dengan jaman batu, manusia belum mengenal tulisan. Untuk penyampaian maksud, mereka membuat gambar di dinding-dinding gua. Masyarakat jaman batu umumnya sangat kreatif, selain membuat gambar-gambar mereka juga membuat beberapa patung-patung yang sangat primitif.
Jaman dengan pesat berkembangan, seiring dengan datangnya kebudayaan-kebudayaan baru, maka tulisan yang dibuat orang pada saat itu juga berubah.
Aksara-aksara di dunia, secara umum dikelompokan dalam empat bagian besar.
1. Aksara PIKTOGRAF adalah jenis aksara yang berupa gambar-gambar.
2. Aksara IDEOGRAFIK , jenis ini dapat dilihat seperti tulisan Cina sekarang, aksara ini melambangkan benda-benda yang secar konkrit dapat dilihat atau dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Aksara SILABIK adalah aksara yang menggambarkan suku kata seperti halnya aksara India, Asia Tenggara Daratan dan beberapa dikepulauan Nusantara ( Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan) dan juga di Jepang.
4. Aksara FONETIK, adalah jenis aksara yang berupa lambang fonem (lambang Bunyi) seperti yang kita temukan pada aksara Yunani, Rusia dan Gotik. Perkembangan selanjutnya, setelah bangsa Romawi menyempurnakan aksara-aksara tersebut dan kita kenal dengan tulisan sekarang.
Sekilas sejarah aksara di Indonesia
Tanda sebuah jaman sejarah dalam masyarakat antara lain adalah hadirnya tulisan sebagai komunikasi penting dalam kehidupan keseharian.
Di Indonesia temuan tertua pertama adalah prasasti Mulawarman dari kerajaan Kutai yang bertuliskan huruf Palawa (Daerah India Selatan). Inilah yang menandakan datangnya era sejarah tulisan di Indonesia ( abad V Masehi).
Aksara di Indonesia di pengaruhi tiga budaya besar di dunia :
1. India (Hindu-Budha) disebut juga periode klasik; di Indonesia lebih cenderung memakai aksara India Selatan yang disebut Palawa (Sumatera, Jawa, Bali). Masuk ke Indonesia berkaitan erat dengan hubungan niaga/ perdagangan. saat itu kedudukan aksara Palawa dan bahasa Sansekerta merupakan tulisan dan bahasa multinasional yang mempunyai kontak dengan India. Kehadiran aksara Palawa di Indonesia memicu perkembangan lebih lanjut dalam penggunaan tulisan sebagai media komunikasi pada sejarah Indonesia.
2. Arab, yang disebut juga dengan periode Islam; Abad XIII, periode klasik berakhir bersama runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur dan kerajaan Pajajaran di Jawa Barat. Penyebaran agama Islam di Nusantara mulai mengurangi pengaruh Hindu dan Budha.
Budaya setempat + kebudayaan Arab = Aksara Arab Gundul, disebut juga aksara Arab Melayu.
3. Eropa, yang dikenal dengan istilah periode Kolonial. Kehadiran bangsa Eropa yang mengadakan hubungan dagang, terkait erat dengan penyebaran dan pengenalan aksara Gotik (Portugis) dan aksara Latin (Belanda) 1522.
Aksara Latin-lah yang kemudian diterima dan dijadikan aksara Nasional yang kita pakai sekarang ini (1705)
Pada abad XVII, kertas sebagai materi untuk menulis, pertama kali didatangkan dari Eropa dan Cina.
Pada tahun 1851 mulailah adanya penerbitan buku-buku pelajaran yang memakai bahasa Latin.
Keterangan mengenai Prasasti
Merupakan artefak/ sumber bertulis yang dipahat pada batu, logam, kayu, bambu, atau tanah liat. dapat diartikan sebagai suatu pernyataan atau pemberitahuan yang ditujukan kepada orang lain atau masyarakat luas.
No comments:
Post a Comment