Tuesday, September 29, 2009

Marketing Communication Definition/ Definsi komunikasi Pemasaran

Kehadiran media cetak dan elektronik tidak saja memunculkan keseriusan pengusaha, tetapi mengharuskan mereka untk memperbaiki kualitas barang atau jasa yang memerka miliki. Pengusaha tidak hanya mengunakan strategi positioning sebuah produk melalui penerapan standarisasi mutu dan kualitas pelayanan, tapi berusaha mempertahankan brand position dibenak konsumen melalui strategi promosi. Persaingan produk/jasa juga menyebabkan peningkatan biaya belanja iklan dan kegiatan promosi lainnya, sebagai upaya merebut perhatian konsumen. Strategi marketing communication yang tepat dapat menghindarkan dari kerugian akibat kegiatan promosi yang tidak efektif dan efisien. Dalam kajian pemasaran, kegiatan promosi yang efektif dan efisien dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran ( marketing communication mix)

Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima mode komunikasi dalam pemasaran, yaitu advertisng, promosi penjualan( sales promotion), public relations, personal selling, dan direct selling. Sedangkan event dan exhibition merupakan bagian dari bauran komunikasi pemasaran yang dikembangkan oleh bagian promosi penjualan. Komunikasi dalam kegiatan promosi penjualan memmbutuhkan media promosi seperti flyer, banner, poster, folder, katalog, dan profil perusahaan. sedangkan pada personal selling, media-media itu juga dibutuhkan khususnya untuk membantu sales (tenaga penjual) dalam menawarkan produk pada konsumen secara tatap muka.

Bauran Komunikasi permasaran dikaitkan dengan penyampaian pesan tentang barang, jasa layanan, pengalaman, kegiatan, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan gagasan. Luas cakupan kegiatan pemasaran ini tidak terlepas dari peran komunikasi, karena pada dasarnya, bentuk penyampaian informasi tentang apa yang ditawarkan oleh perusahaan pada konsumen tidak terlepas dari penetapan bentuk media penyaluran pesan dan pesan itu sendiri. Pentingnya pemahaman komunikasi ini bertujuan agar informasi yang disampaikan dapat memberikan damapak yang diinginkan, mencapai sebuah kesamaan kehendak. Segala jenis komunikasi, baik komunikasi yang bersifat instruksional maupun motivasional, bertujuan agar penerima pesan melakukan sesuatu seperti yang dikehendaki.

William Al Big (Siahaan, 1990: 3), mendefinisikan komunikasi sebagai " the process of transmitting meaningful symbols between individuals ". Definisi itu mengimplikasikan bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang terjadi antara sedikitnya dua orang, dimana salah seorang mengirimkan sejumlah simbol tertentu pada orang lain. Komunikasi terjadi jika kedua pihak sama-sama dapat mengolah dengan baik simbol yang disampaikan. Simbol itu dapat disebut sebagai pesan, dimana proses penyampaiannya dilakukan dengan media, dan terjadi perubahan atau respons terhadap pesan yang disampaikan. Premis dasar komunikasi mengikuti konsep stimulus respon dalam disiplin ilmu psikologi. Semakin banyak stimulus yang mirip atau hampir sama disampaikan, maka pesan yang disampaikan harus lebih kuat sehingga dapat mengabaikan stimulus lain yang lebih lemah.

Komunikasi tidak selalu dilakukan scara tatap muka tetapi dapat pula dengan menggunakan media, baik dalam konteks komunikasi antarpersona ( interpersonal communication) atau komunikasi massa (mass communication). Kajian komunikasi pemasaran juga diisi oleh disiplin ilmu lainnya, misalnya psikologi, sosiologi, dan antropologi. Ekspansi perusahaan akan membutuhkan kajian antropologi budaya, di mana kajian komunikasi yang digunakan adalah komunikasi antar budaya (communication across culture). Kajian komunikasi lintas budaya ini penting untuk dipahami dalam merancang strategi komunikasi pemsaran produk ke budaya lain. Berbagai konsep dasar tentang komunikasi yang berasal dari disiplin ilmu komunikasi itu lalu " dicangkok " dan dikembangkan lebih lanjut dalam disiplin ilmu pemasaran.

Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai " A sociental process by which individual and groups obtains what they need and want through creating offerring, and freely exchanging product and service of value with others ". (Kotler, 2000: 8) Boleh dikatakan bahwa proses yang membentuk hubungan antara produsen dengan individu atau kelompok dalam menyampaikan produk, yaitu barang dan jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan guna mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk yang berkualitas. Konsep-konsep pemasaran berada di wilayah penentuan pasar sasaran, penentuan segmentasi pasar dan segmentasi potensial, kebutuhan dan keinginan, permintaan, produk dan penawaran, nilai dan kepuasan, pertukaran dan transaksi, hubungan dan jaringan, saluran pemasaran, rantai penjualan, persaingan, iklim pasar, serta penentuan strategi bauran pemasaran.

Kotler juga menyatakan bahwa bauran pemasaran terdiri dari Product, Price, Promotion, dan Place, atau yang biasa dikenal dengan istilah four of Ps, jika digabung dengan aplikasi pemasaran atau disebut dengan four of Cs, maka Product berkaitan dengan Customer Solution, Price berkaitan dengan Customer Cost, Place berkaitan dengan Convenience, sedangkan Promotion berkaitan dengan Communication.
Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan yang erat. Komunikasi merupakan prose penyampaian simbol-simbol yang diartikan samaantara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dangan kelompok dan kelompok dengan massa. Komunikasi dalam kegiatan pemasaran bersifat kompleks, yang tidak sederhana seperti berbincang-bincang dengan rekan kerja atau keluarga. Bentuk komunikasi yang lebih rumit akan mendorong penyamppaian pesan oleh komunikator pada komunikan, melalui strategi komunikasi yang tepat dengan prose perencanaan yang matang.

Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan kajian " baru " yang disebut marketing communication ( komunikasi pemasaran ). Marketing communication adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan, dan frekuensi penyajian. Penerapan komunikasi bisnis sangat penting, khususnya dalam penyampaian pesan-pesan komunikasi yang dihadapkan pada berbagai persoalan, semisal perbedaan persepsi, perbedaan budaya, dan keterbatasan media yang digunakan.

Marketing communication juga dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Adapun jenis media yang dapat digunakan adalah folder, poster, banner, flyer, televisi, radio, majalah, surat kabar, dan media-media lainnya.

Definisi lain marketing communication adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakanteknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Marketing communication merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas. Kajian ini dapat juga dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanmggan terhadap produk, yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.

No comments: